timed out

Update:29-07-2020

Relai elektromagnetik adalah perangkat kontrol elektronik. Ia memiliki sistem kontrol (juga disebut loop masukan) dan sistem terkontrol (juga disebut loop keluaran). Biasanya digunakan pada rangkaian kontrol otomatis. Ini sebenarnya menggunakan arus yang lebih kecil.

Penerapan relai elektromagnetik

Alarm anti alarm: K adalah saklar kontak, B adalah silinder bambu berbentuk corong, dan terdapat pelampung A. Ketika ketinggian air naik di atas garis peringatan, pelampung A naik, sehingga rangkaian kendali terhubung, dan elektromagnet menarik jangkar. Oleh karena itu, rangkaian lampu indikator alarm dihidupkan, dan lampu serta alarm menyala.

Alarm suhu otomatis: ketika suhu naik ke nilai tertentu, permukaan air raksa pada termometer air raksa naik ke kawat logam, dan air raksa menjadi konduktor. Oleh karena itu, rangkaian elektromagnet dihubungkan, elektromagnet menarik potongan pegas, dan rangkaian bel ditutup, dan bel membunyikan alarm. Ketika suhu turun, permukaan merkuri meninggalkan kawat, rangkaian elektromagnet terputus, pegas kembali ke keadaan semula, dan rangkaian bel terputus. Bel tidak lagi berbunyi.

Relai elektromagnetik merupakan komponen penting pada bel listrik, telepon, dan perangkat rangkaian kendali otomatis. Esensinya adalah sakelar yang dikendalikan oleh elektromagnet, yang memainkan peran serupa dengan sakelar di sirkuit:

Gunakan tegangan rendah dan arus lemah untuk mengontrol tegangan tinggi dan arus kuat;
Sadarilah kendali jarak jauh dan kendali otomatis.

Penggunaan relai elektromagnetik dapat menggunakan rangkaian kendali tegangan rendah dan arus lemah untuk mengendalikan rangkaian kerja tegangan tinggi dan arus tinggi, serta dapat mewujudkan kendali jarak jauh dan otomatisasi produksi. Relai elektromagnetik banyak digunakan dalam kendali otomatis (seperti lemari es, mobil, elevator, rangkaian kendali peralatan mesin) dan bidang komunikasi.