Relai elektromagnetik adalah perangkat kontrol elektronik. Ia memiliki sistem kontrol (juga disebut loop masukan) dan sistem terkontrol (juga disebut loop keluaran). Biasanya digunakan pada rangkaian kontrol otomatis. Ini sebenarnya menggunakan arus yang lebih rendah dan arus yang lebih rendah. Jenis "sakelar otomatis" yang mengontrol arus lebih besar dan tegangan lebih tinggi. Oleh karena itu, ia memainkan peran penyesuaian otomatis, perlindungan keselamatan dan rangkaian konversi di sirkuit.
Struktur dasar dan prinsip kerja relai elektromagnetik mirip dengan kontaktor, yaitu terdiri dari inti besi, jangkar, kumparan, pegas balik, dan kontak. Karena relai elektromagnetik digunakan untuk rangkaian bantu, arus hidup dan matinya kecil, sehingga tidak dilengkapi dengan alat pemadam busur api. Sistem elektromagnetik dari relai elektromagnetik memiliki dua tipe yaitu tipe kerja langsung dan tipe snap-in. Mekanisme elektromagnetik relai AC memiliki tipe snap-in berbentuk U dan tipe kerja langsung berbentuk E.
Relai elektromagnetik dibagi menjadi relay DC dan relay AC sesuai dengan jenis arus kumparan elektromagnetik. Relai elektromagnetik dibagi menjadi relai arus dan relai tegangan, dan relai perantara menurut cara kumparan dihubungkan dalam rangkaian. Relai DC dan relai AC dibedakan menjadi relai arus, relai tegangan, dan relai perantara sesuai dengan sambungannya dalam rangkaian.