Berapa banyak yang Anda ketahui tentang relay saat ini?

Update:25-08-2021
Relai arus adalah relai yang mencerminkan besaran masukan sebagai arus. Saat digunakan, kumparan relai arus dihubungkan secara seri pada rangkaian yang akan diuji. Ketika arus yang melalui kumparan mencapai nilai yang diharapkan, inti besi statis elektromagnetiknya menghasilkan elektromagnetisme, menarik jangkar yang bergerak, dan kontaknya segera bertindak, dan kontak yang biasanya tertutup segera terputus ke titik terbuka, dan kontak yang biasanya tertutup juga segera memutus aliran listrik ke sirkuit. Untuk mengurangi dampak terhadap keadaan kerja rangkaian asli setelah kumparan relai arus dihubungkan secara seri, maka kumparan relai arus mempunyai jumlah lilitan yang sedikit dan kawat yang tebal, sehingga impedansinya juga kecil.
Relai arus ada dua jenis : 1. Relai arus lebih. Relai arus bawah. Ketika rangkaian listrik bekerja normal, kumparan relai arus lebih tidak tertarik ketika arus pengenal dilewatkan. Ketika rangkaian listrik rusak atau mengalami hubungan pendek, ketika arus yang melalui kumparan mencapai atau mencapai nilai yang diharapkan, inti besi dan jangkar akan bersatu, menggerakkan kontak yang biasanya tertutup untuk bertindak, dan segera memutuskan sambungan catu daya rangkaian. . (Arus tarik masuk relai arus adalah 1,~4 kali). 2. Relai arus bawah. Relai yang bekerja ketika arus yang melewati relai arus turun ke nilai yang diharapkan. Ini disebut relai arus bawah. Ketika rangkaian listrik bekerja normal, inti dan jangkar relai arus bawah selalu tertutup. Hanya ketika arus turun di bawah nilai yang diharapkan (nilai pengaturan), relai arus bawah dilepaskan dan sinyal dikirim, sehingga mengubah keadaan rangkaian. (Arus tarik masuk relai arus bawah adalah 0,3~0,65 kali arus pengenal koil, dan arus pelepasan adalah 0,1~0,2 kali arus pengenal).
Relay arus ada banyak jenisnya, yang paling umum digunakan dan umum adalah seri JT4, JL5, JL14, dan JL15. Digunakan untuk peralatan dan lokasi dengan start yang sering dan beban berat, sehingga digunakan sebagai beban lebih atau korsleting pada motor dan rangkaian utama. Arus pengenal relai arus dipilih sesuai dengan arus kerja motor jangka panjang. Jika sering dinyalakan, pilihlah arus pengenal yang dua kali lebih besar. Arus yang diharapkan (pengaturan) dari relai arus lebih harus 1,7~2 kali arus pengenal motor. Untuk tempat dengan start yang sering, relai arus lebih yang 2,5 hingga 3 kali arus pengenal motor harus dipilih. Untuk pemilihan relai arus bawah, arus yang diharapkan (pengaturan) harus berupa relai arus bawah dengan arus pengenal di atas 0,1 dan di bawah 0,5.