Relai memainkan peran penting dalam sistem listrik kompleks mobil modern. Sebagai komponen utama kontrol listrik, mereka bertanggung jawab untuk secara akurat dan andal mengendalikan sirkuit hidup dan mati. Realisasi semua fungsi ini tidak dapat dipisahkan dari peran kumparan elektromagnetik dalam relai.
Koil elektromagnetik, sebagai komponen inti dari relai, memiliki prinsip kerja yang sederhana dan efisien. Ketika arus listrik melewati kabel kumparan elektromagnetik, ia menciptakan medan magnet di sekitarnya. Medan magnet ini diproduksi oleh arus yang mengalir dalam kawat menurut hukum sirkuit Ampere. Ketika arus meningkat, medan magnet meningkat.
Dalam relay, medan magnet yang dihasilkan oleh koil elektromagnetik memainkan peran kunci. Ketika koil diberi energi, medan magnet yang kuat akan menarik jangkar (inti besi bergerak) untuk bergerak ke arah inti besi (inti besi stasioner). Proses pergerakan ini akan mendorong aksi kontak relai, sehingga mengubah keadaan sirkuit on-off. Dengan cara ini, relai memungkinkan kontrol sirkuit yang tepat.
Untuk memastikan bahwa relai dapat bekerja dengan andal, parameter koil elektromagnetik perlu dipertimbangkan sepenuhnya selama proses desain dan manufaktur. Pertama -tama, jumlah belokan koil adalah parameter penting. Jumlah belokan secara langsung mempengaruhi kekuatan medan magnet. Semakin banyak belokan, semakin kuat medan magnet, tetapi juga meningkatkan resistensi dan generasi panas kumparan. Oleh karena itu, perlu untuk memilih jumlah belokan yang sesuai sebanyak mungkin saat memenuhi persyaratan kinerja.
Kedua, bentuk kumparan juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Gulungan dari berbagai bentuk menghasilkan medan magnet dengan distribusi yang berbeda. Untuk memastikan bahwa medan magnet dapat bertindak pada jangkar secara seragam dan efektif, bentuk kumparan yang masuk akal perlu dirancang.
Akhirnya, ukuran arus juga merupakan faktor kunci yang mempengaruhi kekuatan medan magnet. Saat merancang dan memproduksi relay, perlu untuk memilih nilai saat ini yang sesuai berdasarkan kebutuhan aktual. Arus yang terlalu besar akan menyebabkan kumparan memanas atau bahkan terbakar; Meskipun arus yang terlalu kecil mungkin tidak menghasilkan medan magnet yang cukup, menyebabkan relai gagal berfungsi dengan baik.
Kumparan elektromagnetik di estafet otomotif menghasilkan medan magnet melalui aliran arus di kawat. Medan magnet ini adalah kunci dari relai yang menyadari fungsinya. Saat merancang dan memproduksi relay, perlu untuk sepenuhnya mempertimbangkan parameter seperti jumlah belokan, bentuk, dan arus koil elektromagnetik untuk memastikan bahwa medan magnet yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan aktual dan mencapai kontrol yang andal dari sirkuit.