Relai adalah suatu alat kendali otomatis yang keluarannya akan berubah drastis bila masukannya (listrik, magnet, suara, cahaya, panas) mencapai nilai tertentu. Relai otomotif adalah relai yang digunakan pada mobil. Jenis ini Relai otomotif memiliki daya beban switching yang tinggi, ketahanan terhadap guncangan dan getaran yang tinggi. Sebagian besar catu daya di mobil menggunakan 12V, dan sebagian besar tegangan koil dirancang sebesar 12V. Karena catu daya baterai dan tegangan tidak stabil; kondisi lingkungan yang keras, tegangan hisap V≤60%VH (tegangan kerja terukur); tegangan lebih koil dibiarkan mencapai 1,5VH. Konsumsi daya koil relatif besar, umumnya 1,6~2W, dan kenaikan suhu relatif tinggi. Persyaratan lingkungan cukup ketat: di ruang mesin, kisaran suhu sekitar adalah -40℃~125℃, dan kisaran suhu sekitar di lokasi lain adalah -40℃~85℃; relai yang digunakan di ruang mesin harus tahan terhadap pasir, debu, air, dan garam, kerusakan oli; getaran dan guncangannya cukup keras.
Ketika tegangan atau arus tertentu diterapkan pada kedua ujung kumparan relai elektromagnetik, fluks magnet yang dihasilkan oleh kumparan melewati rangkaian magnet yang terdiri dari inti, kuk, jangkar, dan celah udara kerja dari rangkaian magnet tersebut. Di bawah pengaruh medan magnet, jangkar tertarik ke permukaan kutub inti. Dengan demikian, kontak yang biasanya tertutup dari kontak tersebut didorong untuk membuka, dan kontak yang biasanya terbuka ditutup; ketika tegangan atau arus pada kedua ujung kumparan kurang dari nilai tertentu, dan gaya reaksi mekanis lebih besar dari gaya tarik elektromagnetik, jangkar kembali ke keadaan awal, dan kontak yang biasanya terbuka terputus. Kontak yang biasanya tertutup dihidupkan.
Kemudian, relai mobil dapat dianggap sebagai suatu rakitan yang terdiri dari dua bagian: rangkaian kendali kumparan dan rangkaian utama kontak. Pada rangkaian kendali relay hanya terdapat arus kerja yang kecil. Hal ini dikarenakan kapasitas kontak saklar kendali kecil dan tidak dapat digunakan untuk mengontrol beban secara langsung dengan konsumsi daya yang besar. Itu hanya dapat dikontrol melalui kontak relai. Nyala dan mati.
Relai tidak hanya sekedar saklar kendali, tetapi juga sebagai objek kendali (aktuator). Ambil contoh relai pompa bahan bakar. Ini adalah saklar kendali pompa bahan bakar, namun kumparan relai pompa bahan bakar hanya dapat membentuk lingkaran melalui titik pembumian unit kendali elektronik ketika transistor penggerak di unit kendali elektronik dihidupkan.